Sabtu, 15 September 2012

Makna sederhana


" Tetaplah sederhana cha, that is your beauty side"

Selembar kertas testimoni yang selau bikin aku gundah. Aku dapat di kelas 2. Di djarkomunity, 2J. Cuma dua baris tapi sangat menusuk. Bikin aku berlinang air mata saat membacanya. Dan dalam tangis yang diam itu menghantarkan sebuah pertanyaan. Yang tadi sore lagi-lagi muncul di pikiranku. Apa arti sederhana sebenarnya?
Bagaimana orang bisa menganggap aku sederhana saat aku sendiri tak tahu makna sederhana itu apa? Pingin langsung bertanya pada yang nulis testimoni. Tapi kertas itu diam. tak pernah mau menyebut nama tuannya. 

Aku menurut aku (kalimat ini egois) bukanlah pribadi yang sederhana. Aku pernah berjam-jam menghabiskan waktu di depan laptop hanya untuk mencari sebuah gaun, kerudung dan lainnya. Aku punya keinginan untuk tampil cantik di depan keluarga. Dan aku menganggap itu bukan hal yang sederhana. Itu ribet. 

Lalu banyak hal, hatiku tak sesederhana itu. Tidak seperti itu

Ada yang bilang sederhana itu relatif. Tidak harus seorang pejabat dengan mobil BMW , naik metro mini agar bisa disebut sederhana. Cukuplah dia berhati-hati dengan mobilnya tidak ngebut dijalan, berjalan di jalan yang becek dengan pelan-pelan agar tiidak menghasilkan cipratan air, itu sudah bisa disebut sederhana.

Sederhana itu relatif. Da n ya Allah, Rabbku Yang Maha Pengasih, Maha Pengabul Doa. Dalam malam ini walaupun aku tak mengerti apa arti sederhana itu sendiri aku ingin agar Engkau menjadikanku pribadi yang sederhana. Amin ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar